12 Prinsip Animasi

Photo by Pixabay on Pexels.com

Prinsip dasar animasi pertama kali muncul melalui buku The Illusion of Life: Disney Animation pada tahun 1981. Prinsip dasar animasi dapat menciptakan sebuah animasi yang menarik, dinamis, dan tidak membosankan. Prinsip dasar animasi harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang animator untuk menghidupkan karakter animasinya.

1 Squash and Stretch
Adalah prinsip penambahan efek lentur yang digunakan untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda atau objek sehingga objek seolah-olah memuai atau menyusut. Hal ini dapat memberikan efek gerak yang lebih hidup. penerapan prinsip squash and stretch pada figur seperti manusia binatang dan lain sebagainya akan memberikan efek dinamis. sementara pada benda mati seperti bola gelas botol dan sebagainya akan membuat benda tersebut tampak lebih hidup.

2 Follow through and overlapping action
follow through adalah prinsip yang memberikan efek tentang bagian tubuh tertentu yang bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. contohnya adalah telinga hewan yang masih bergerak sesaat setelah hewan tersebut berhenti berlari.
Overlapping action adalah gerakan saling silang atau serangkaian gerakan yang saling mendahului. Contohnya adalah pergerakan tangan dan kaki ketika sedang berjalan.

3 Anticipation
Anticipation adalah prinsip animasi dimana animator memberikan tanda kepada penonton sebelum karakter melakukan sesuatu. Anticipation merupakan gerakan persiapan atau ancang-ancang. Misalnya ada seorang yang akan berdiri dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu, atau pada gerakan memukul bola voli, sebelum tangan maju harus ada gerakan mundur terlebih dahulu.

4 Staging
staging adalah prinsip animasi dimana lingkungan dibuat untuk mendukung suasana yang ingin dicapai dalam sebagian atau seluruh scene. Membuat animasi sama seperti membuat penampilan di panggung gimana animator harus memastikan kan bahwa ide cerita dari setiap detail scene harus disampaikan kepada penonton.hal ini berarti animator harus memastikan bahwa setiap gerakan, ekspresi, dan mood si karakter harus terlihat jelas dan tidak disalahartikan.

5 Slow in and slow out
slow in dan slow out adalah prinsip animasi yang menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow adalah gerakan yang diawali secara lambat kemudian menjadi cepat titik adalah gerakan yang diawali secara cepat kemudian melambat titik contohnya adalah sebuah ayunan yang awalnya diayun secara cepat akan melambat sebelum ayunan itu berhenti.

7 Straight ahead and pose to pose
straight ahead adalah prinsip yang digunakan animator dimana animasi dibuat oleh 1 animator dengan menggambar satu persatu atau frame by frame dari awal sampai animasi selesai tanpa bantuan dari orang lain. Straight ahead Merupakan metode pembuatan animasi secara berurutan dari gambar pertama, kedua 2dan seterusnya hingga menunjukkan satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya.
post to post adalah prinsip animasi dimana animasi dibuat oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe tertentu. Selanjutnya in between atau interval antar keyframe digambar atau dilanjutkan oleh animator lain.

7 Arcs
Arcs adalah prinsip yang akan membuat membuat gerakan pada animasi menjadi lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia atau hewan atau makhluk hidup lainnya. Semua sistem pergerakan tersebut mengikuti pola atau jalur atau kurva. Dengan menggunakan prinsip arcs memungkinkan sistem pergerakan lebih realistik dan tidak patah-patah seperti pergerakan mekanik atau robot. Contohnya adalah membuat kepala sedikit menunduk saat akan menolehkan kepala ke arah samping.

8 Secondary action
secondary action adalah prinsip gerakan tambahan pada animasi yang bertujuan untuk memperkuat gerakan utama agar tampak lebih realistik. secondary action dapat berupa gerakan sekunder yang akan terjadi akibat adanya gerakan utama. Contohnya adalah rambut seseorang yang bergerak saat sedang berjalan.

9 Timing
Timing merupakan prinsip terpenting dalam animasi. Timing menentukan berapa gambar yang harus dibuat antara 2 pose atau biasa disebut dengan istilah in between. Timing menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spesing menentukan percepatan dan perlambatan dari berbagai macam gerak titik contoh timing adalah menentukan pada detik keberapa seseorang tepat menendang bola, sementara contoh spesies adalah menentukan kepadatan gambar ketika sebelum menendang, tepat menendang dan setelah menendang.

10 Solid drawing
Solid drawing adalah prinsip animasi dimana animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan dan lain sebagainya. untuk dapat mencapai semua itu, animator harus mengikuti serangkaian observasi dan pengamatan dengan menggambar. Menggambar sebagai dasar utama dalam pembuatan animasi.

11 Appeal
Appeal adalah prinsip yang berkaitan dengan keseluruhan atau gaya visual dalam animasi. contohnya adalah penonton dapat dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang hanya dengan melihatnya sekilas. Hal ini karena mereka memiliki appeal dalam pembuatan karakter animasi.

12 Exaggeration
Exaggeration adalah prinsip animasi yang digunakan untuk mendramatisir suatu animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Prinsip tersebut dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu dan lazimnya dibuat secara komedi. Prinsip ini banyak dijumpai di film animasi seperti Tom and Jerry, Donald duck, dan sebagainya. Contohnya adalah bola mata si karakter yang melompat keluar karena kaget.

Agar dapat lebih memahami 12 prinsip di atas, tontonlah video berikut ini:

ujang

a long life learner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *